Perbedaan Bahasa Wanita dan Laki-laki
Pada dasarnya, bahasa wanita dan laki-laki memiliki
perbedaan. Menurut Sumarsono (2008: 97)
keragaman bahasa berdasarkan jenis kelamin timbul karena bahasa sebagai gejala
sosial erat hubungannya dengan sikap sosial. Secara sosial pria dan wanita
berbeda karena masyarakat menentukan peranan sosial yang berbeda untuk mereka,
dan masyarakat mengaharapkan pola tingkah laku yang berbeda. Kenyataan sosial
ini dicerminkan melalui bahasa. Tutur perempuan bukan hanya berbeda, melainkan
juga lebih “benar”. Menurut Sumarsono (2008: 97) fenomena tersebut
merupakan pencerminan kenyataan sosial, pada umumnya dari pihak perempuan
diharapkan tingkah laku sosial yang lebih benar. Bahasa wanita dan
laki-laki memiliki banyak perbedaan salah satunya adalah dari segi suara dan
intonasi. Volume suara laki-laki relatif lebih besar dari pada wanita. Dalam
dunia seni, suara wanita dan laki-laki itu dibedakan atas berapa golongan. Pada
wanita, suaranya tergolong pada suara alto
dan sopran, sedangkan suara laki-laki
tergolong pada suara tenor dan bas. Perbedaan golongan suara itu
disebabkan karena organ-organ penghasil suara itu juga berbeda. Tidak hanya
itu,apabila dikaitkan dengan tata karma, nilai sosial dan sopan santun, suara
wanita lebih lembut dan lamban sehingga bahasa yang dihasilkan juga lebih sopan
dibandingkan dengan suara pria yang menghalikan bahasa cenderung lebih kasar.
Dalam hal intonasi, intonasi yang digunakan wanita dalam berucap lebih
memanjang pada bagian akhir kalimat, mendayu atau manja, sedangkan intonasi
pria lebih cepat dan pendek yang menyebabkan bahasanya singkat dan langsungn
pada intinya.
Tidak hanya dari segi
suara dan intonasi saja yang membedakan bahasa wanita dan laki-laki tetapi
dapat juga dilihat dari segi tataran mikro linguistik yaitu fonologi, morfologi,
kosa kata, dan kalimat. Dari segi fonologi, posisi vokal ada tutur wanita dalam
banyak logat atau ragam bahasa ditemukan posisinya lebih meminggir atau menepi
(lebih ke depan, ke belakang, lebih tinggi, atau lebih rendah) dibandingkan
dengan vokal laki-laki. Misalnya dalam bahasa Yukaghir, ada dua fonem yang
khusus untuk laki-laki dan wanita yang dapat memberikan perbedaan yang jelas.
Kedua fonem tersebut dilafalkan sama pada anak-anak dan juga wanita dewasa,
tetapi berbeda pada wanita yang usia tua. Sedangkan pada laki-laki, kedua fonem
yang dilafalkan pada waktu anak-anak berbeda ketika sudah dewasa dan berbeda
pula pada waktu mereka sudah tua. Dari segi tataran morfologi dan kosa kata,
wanita lebih hati-hati terhadap pemilihan kata mereka yang menggunakan
kata-kata baku, sedangkan laki-laki tidak karena lebih banyak menggunakan
kata-kata yang tidak baku. Tidak hanya itu, kalimat yang digunakan oleh
perempuan cenderung panjang, bertele-tele, dan terstruktur, sedangkan kalimat
yang digunakan oleh laki-laki cenderung langsung pada inti yang ingin
disampikan. Inti dari perbadaan bahasa antara laki-laki dan perempuan itu terletak
suasana pembicaraan, topik pembicaraan, dan pemilihan kata yang dipergunakan.
Sumarsono. 2008. Sosiolinguistik. Yogyakarta: SABDA.
My videos with Vibe - Videosl.cc
BalasHapusI'm a big fan of Vibe and their videos. The most popular Vibes are: Vibe 2, Vibe 3, Vibe 4, Vibe 5, Vib 8, Vib 9. youtube to mp3 downloader vib esport 2020 #vegas #bet #online #betting #nba #basketball #oddsshark #barn