Sabtu, 07 Februari 2015

Pengertian Interferensi

 Pengertian Interferensi

Interferensi adalah terjadinya pencampuran dua bahasa yang dilakukan oleh bilingual. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Weinreich (1953, dalam Chaer dan Lionie, 1995: 159) bahwa interferensi adalah adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur yang bilingual. Hal senada juga diungkapkan oleh Hartman dan Stonk (dalam Chaer dan Lionie, 1995: 160) yang mengatakan bahwa interferensi itu bukannya menimbulkan ‘pengacauan’ atau ‘kekacauan’, melainkan kekeliruan, yang terjadi sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke dalam bahasa atau dialek kedua. Lebih lanjut Suwito (dalam Wijana dan Rohmadi, 2006: 181) mengatakan bahwa interferensi merupakan peristiwa pemakaian unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa lain yang terjadi dalam diri penutur. Tidak jauh berbeda dari penjelasan sebelumnya, Kridalaksana (2008: 95) juga mengatakan bahwa interferensi adalah penggunaan unsur bahasa lain oleh bahasawan yang bilingual secara individual dalam suatu bahasa, tetapi ciri-ciri akan bahasa lain itu masih kentara. Dari beberapa pendapat mengenai interferensi tersebut, dapat disimpulkan bahwa interferensi adalah terjadinya persentuhan bahasa dengan unsur-unsur bahasa lain dalam dua bahasa oleh penutur yang bilingual, tetapi ciri-ciri bahasa yang satu masih jelas.



Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguisti: Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar