Minggu, 08 Februari 2015

Hubungan Bahasa dan Etnisitas Beserta Contohnya

Hubungan Bahasa dan Etnisitas

Hubungan bahasa dengan etnik sangat jelas karena bahasa dapat menjadi ciri pembeda, ciri pengenal, dan ciri-ciri yang dibawah oleh seseorang menunjukkan identitas etniknya. Orang yang berbicara dengan suku asal yang sama akan menggunakan bahasa daerahnya, tetapi ketika berbeda suku maka akan menggunakan bahasa Indonesia.
              Contoh yang menunjukkan hubungan bahasa dengan etnik. Hubungan itu lebih terlihat dari segi fonetik atau pelapalan. Artinya, ciri etnik itu baru terlihat ketika orang tersebut berbicara. Etnik Bugis yang biasa disebut dengan orang Bugis ketika berbahasa Indonesia cenderung menunjukkan etniknya. Akhiran kata pada bahasa bugis terdiri dari vokal, glottal plosif (?), dan velar nasal (ŋ) sehingga ketika berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan berbeda etnik maka etnik bugis dapat diketahui dengan akhiran pada kata yang digunakan, seperti pengucapan pada kata yang diakhiri dengan fonem velar plosif /k/ menjadi fonem glottal plosif /?/, misalnya pada kata [banyak] menjadi [banya?]. atau pengucapan e- (pepet) menjadi e- (taling) biasa dilakukan oleh etnik Batak, Sumbawa, dan Bima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar