KATA PENYUKAT DALAM BAHASA BUGIS
I.
HASIL
PENELITIAN
1.1
Pengantar
Kata
penyukat terkadang juga disebut dengan kata penggolong atau kata bantu
bilangan. Kata penyukat disesuaikan dengan nomina yang mengikutinya. Secara
umum, orang mengelompokkan kata penyukat menjadi tiga kategori, yaitu manusia,
binatang dan benda. Kata penyukat ini terkadang mengalami penghilangan atau
pemadatan, tergantung dari nomina yang mengikuti dan konteks pemakaiannya,
selama penghilangan atau pemadatan kata penyukat tersebut tidak mengurangi
makna atau maksud dari apa yang ingin disampaikan.
1.2
Klasifikasi Kata Penyukat
Kata
penyukat merupakan kata yang terletak di belakang kata bilangan dan sebelum
nomina. Kata penyukat dalam bahasa Bugis terbagi atas beberapa bagian. Lebih
lanjut dapat dilihat dari uraian berikut.
1.2.1
Kata Penyukat untuk Manusia (Tau)
Kata
penyukat untuk manusia dalam bahasa Bugis terbagi atas dua, yaitu kata penyukat
umum dan kata penyukat khusus.
1.2.1.1
Kata
Penyukat Umum
Kata
penyukat yang umum digunakan untuk menyatakan manusia adalah tau. Pemakaian kata penyukat ini dapat
dilihat pada contoh berikut.
1.2.1.2
Kata
Penyukat Khusus
Selain
kata penyukat umum yang digunakan untuk menyatakan manusia, juga terdapat
beberapa kata penyukat khusus, seperti gerombolang,
kelompo, pasang, pasukang, regu, rombongang, deppungeng. Kata penyukat yang
digunakan untuk menyatakan manusia yang jumlahnya lebih dari satu.
1.2.2
Kata Penyukat untuk Binatang
Sama
halnya dengan kata penyukat untuk manusia, kata penyukat untuk binatang juga
terbagi dua, yaitu kata penyukat umum dan kata penyukat khusus.
1.2.2.1
Kata
Penyukat Umum
Kata
penyukat yang umum digunakan untuk menyatakan binatang adalah kaju.
1.2.2.2
Kata
Penyukat Khusus
Kata
penyukat khusus yang digunakan untuk menyatakan binatang hanya ada dua, yaitu pasang dan deppungeng.
1.2.3
Kata Penyukat untuk Benda
1.2.3.1
Kata
Penyukat Umum
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda adalah bua.
1.2.3.2
Kata
Penyukat Khusus
1.2.3.2.1
Benda
panjang dan bulat
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda panjang dan bulat seperti
pensil, bamboo, pohon, dan rokok adalah lorong
dan peppa.
1.2.3.2.2
Benda
kecil, keras, dan bulat
Kata
penyukat untuk benda kecil, keras, dan bulat adalah batu. Benda yang dapat disukat seperti telur, bola, kemiri.
1.2.3.2.3
Benda
kecil yang memiliki bagian
Kata
penyukat untuk benda kecil yang mimiliki banyak bagian seperti buah yaitu lice, bigi, dan buto.
1.2.3.2.4
Benda
tipis dan lebar
Kata
penyukat untuk benda tipis dan lebar adalah lampa,
pepeng, dan curiang.
1.2.3.2.5
Benda
kecil dan sedikit
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda yang yang kecil umumnya menetes
atau melekat pada benda lain yaitu betti,
reppa, tetti, dan mitti.
1.2.3.2.6
Benda
yang berbentuk senjata
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda yang tajam, seperti keris,
pisau, golok, senapan, dan tombak adalah cawile.
1.2.3.2.7
Berupa
kata-kata
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda berupa kata yaitu lappa.
1.2.3.2.8
Berupa
tali atau benang
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda berupa tali atau benang adalah bela yang berarti utas.
1.2.3.2.9
Berupa
tanah/sawah/benda lain yang luas dan datar
Kata
penyukat untuk tanah/sawah atau benda yang luas dan datar adalah lakong dan teppo.
1.2.3.2.10
Benda
yang berkeluk atau berbentuk
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang berkeluk atau berbentuk adalah bentu.
1.2.3.2.11
Benda
yang berpasangan
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang berpasangan seperti anting, sandal dan
sepatu adalah pasang.
1.2.3.2.12
Benda
yang bertangkai
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang bertangkai seperti bunga, daun, padi,
dan lainnya adalah takke.
1.2.3.2.13
Benda
yang berbaris
Kata
penyukat untuk benda yang berbaris adalah barisi,
jiji, dan lari
1.2.3.2.14
Benda
yang berbentuk gulungan
Kata
penyukat untuk benda yang berbentuk gulungan, seperti kertas, tali, kain,
tikar, dan plastik adalah padaping, gulung,
galenrong, belo, dan role.
1.2.3.2.15
Benda
yang bersusun dan berlapis
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang bersusun atau berlapis, seperti buku,
adonan kue adalah lapisi, dan susung.
1.2.3.2.16
Benda
yang menempati wadah
1.2.3.2.16.1
Wadah
untuk benda padat
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda padat ada beberapa, yaitu baku, doko, dose, karung, baka-baka, koporo,
langka sia, dan palese.
1.2.3.2.16.2
Wadah
untuk benda cair
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda yang cair berdasarkan tempat
atau wadah dari benda tersebut, yaitu gumbang,
botolo, cangkiri, derong, sero, kaca, caregeng, dan cere.
1.2.3.2.16.3
Wadah
untuk benda padat dan cair
Kata
penyukat yang digunakan sebagai wadah untuk benda yang cair dan padat adalah ceppo, mangko, uring, dan tong.
1.2.3.2.17
Benda
menurut satuan ukuran
1.2.3.2.17.1
Satuan
berat
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan satuan ukuran seperti beras dan tepung, yaitu cangko, cupa, litere, gantang, pikulu,
parape, dan tong.
1.2.3.2.17.2
Satuan
panjang
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan satuan panjang, seperti penggaris,
tali, dan pita adalah jakka dan metere.
1.2.3.2.17.3
Satuan
luas
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan luas, seperti tanah dan rumah, yaitu are dan hetto.
1.2.3.2.17.4
Satuan
jumlah
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan jumlah, seperti baju, kaos, piring,
dan gelas, yaitu losi dan kodi.
1.2.3.2.17.5
Satuan
waktu
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan waktu, seperti masa, lama, jangka
waktu adalah detti, menne, jang, esso,
uleng, dan taung.
1.2.3.2.17.6
Satuan
harga
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan satuan harga, yaitu rupiya, seng, dan tali.
1.2.3.2.18
Benda
hasil melakukan pekerjaan
Kata
penyukat yang digunakan untuk menyatakan benda hasil melakukan pekerjaan, yaitu
kemmo, jeppu, sio, lapa, pue, polo, kere,
timpu, teggo, toddo, tekke, lappo, dan goppo.
1.2.3.2.19
Benda
yang memiliki sesuatu
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang memiliki sesuatu, yaitu borong, pacu, tunrung, dan seppe.
1.2.3.2.20
Benda
yang merangkai
Kata
penyukat yang digunakan untuk benda yang dapat dirangkai atau merangkai, yaitu kai.
1.2.3.2.21
Benda
yang lengkap
Benda
yang digunakan untuk menyatakan lengkap, yaitu sake, se’, dan setele.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar